Kampanye Cinta Produk Indonesia
Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Sulawesi Tengah Muhammad Hadjir Hadde mengatakan kampanye cinta produk Indonesia itu sangat tepat diberikan kepada remaja, seperti pelajar karena mereka masih memiliki perjalanan hidup yang panjang.
"Cinta produk dalam negeri harus ditanamkan sejak dini mengingat saat ini gempuran produk asing mudah ditemui di setiap sudut Sulawesi Tengah," katanya.
Dia mengatakan Provinsi Sulawesi Tengah dengan jumlah penduduk lebih 2,6 juta jiwa adalah pasar potensial dari produk asing.
Berbagai produk asing yang mudah ditemui saat ini berasal dari China. Produk itu berupa dari mainan anak-anak hingga perlengkapan rumah tangga.
Harga produk dari China itu mudah terjangkau masyarakat sehingga banyak pembelinya.
Menurut Hadjir, kondisi tersebut susah diatasi karena masyarakat saat ini lebih suka produk yang harganya murah dengan mengesampingkan kualitas.
Olehnya, dia meminta masyarakat Sulawesi Tengah untuk lebih mencintai produk dalam negeri karena itu juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dalam negeri.
Menurutnya, cinta produk dalam negeri layaknya sebuah pengorbanan karena tidak semua orang bisa melakukannya apalagi jika sudah diliputi gengsi dan kebanggaan memakai produk asing.
Hadjir mengatakan, saat ini Dinas Perindagkop dan UMKM Sulawesi Tengah mendorong dunia usaha di wilayahnya untuk meningkatkan kualitas produk agar lebih diminati masyarakat.
Saat ini produk khas Sulawesi Tengah yang telah mendapatkan label standar nasional Indonesia (SNI) adalah bawang goreng Palu.
Bawang goreng Palu telah dikenal di seluruh Indonesia hingga ke luar negeri karena rasa dan kualitasnya terjamin.
Sumber Kutipan :
http://beritadaerah.com/berita/sulawesi/56267
0 comments:
Post a Comment
Tanggapan