Test Footer

LightBlog

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Friday, March 23, 2012

Segitiga Bermuda

Misteri Segitiga Bermuda
Written by Clipping


Bagi Anda yang gemar kisah misteri, pasti mengenal Segitiga Bermuda. Wilayah laut di selatan
Amerika Serikat dengan titik sudut Miami (di Florida), Puerto Rico (Jamaica), dan Bermuda ini,
telah berabad-abad menyimpan kisah yang tak terpecahkan. Misteri demi misteri bahkan telah
dicatat oleh pengelana samudera macam Christopher Columbus.
Sekitar 1492, ketika dirinya akan mengakhiri perjalanan jauhnya menuju dunia barunya,
Amerika, Columbus sempat menyaksikan fenomena aneh di wilayah ini. Di tengah suasana laut
yang terasa aneh, jarum kompas di kapalnya beberapa kali berubah-ubah. Padahal cuaca saat
itu begitu baik.
Lebih dari itu, tak jauh dari kapal, pada suatu malam tiba-tiba para awaknya dikejutkan dengan
munculnya bola-bola api yang terjun begitu saja ke dalam laut. Mereka juga menyaksikan
lintasan cahaya dari arah ufuk yang kemudian menghilang begitu saja.
Begitulah Segitiga Bermuda. Di wilayah ini, indera keenam memang seperti dihantui 'suasana'
yang tak biasa. Namun begitu rombongan Columbus masih terbilang beruntung, karena hanya
disuguhi 'pertunjukkan'. Lain dengan pelintas - pelintas yang lain.Menurut catatan dunia
kelautan, peristiwa terbesar yang pernah terjadi di wilayah ini adalah lenyapnya sebuah kapal
berbendera Inggris, Atalanta, pada 1880. Tanpa jejak secuilpun, kapal yang ditumpangi tiga
ratus kadet dan perwira AL Inggris itu raib di sana.
Selain Atalanta, Segitiga Bermuda juga telah menelan ratusan kapal lainnya. Di lain kisah,
Segitiga Bermuda juga telah membungkam puluhan pesawat yang melintasinya. Peristiwa
terbesar yang kemudian terkuak sekitar 1990 lalu adalah raibnya iring-iringan lima Grumman
TBF Avenger AL AS yang tengah berpatroli melintas wilayah laut ini pada siang hari 5
Desember 1945. Setelah sekitar dua jam penerbangan komandan penerbangan melapor,
bahwa dirinya dan anak buahnya seperti mengalami disorientasi. Beberapa menit kemudian
kelima TBF Avenger ini pun raib tanpa sempat memberi sinyal SOS.
Anehnya, misteri Avenger tak berujung di situ saja. Ketika sebuah pesawat SAR jenis Martin
PBM-3 Mariner dikirim mencarinya, pesawat amfibi gembrot dengan tigabelas awak ini pun
ikut-ikutan lenyap. Hilang bak ditelan udara. Keesokan harinya ketika wilayah-wilayah laut yang diduga menjadi tempat kecelakaan keenam pesawat disapu enam pesawat penyelamat pantai
dengan 27 awak, tak satu pun serpihan pesawat ditemukan. Ajaib.
Tahun demi tahun berlalu. Sekitar 1990, tanpa dinyana seorang peneliti berhasil menemukan
onggokan kerangka pesawat di lepas pantai Fort Launderdale, Florida. Betapa terkejutnya
orang-orang yang menyaksikan. Karena, ketika dicocok kan, onggokan metal itu ternyata
bagian dari kelima TBF Avenger.

Hilangnya C-119
Kisah ajaib lainnya adalah hilangnya pesawat transpor C-119 Flying Boxcar pada 7 Juni 1965.
Pesawat tambun mesin ganda milik AU AS bermuatan kargo ini, hari itu pukul 7.47 lepas landas
dari Lanud Homestead. Pesawat dengan 10 awak ini terbang menuju Lapangan Terbang Grand
Turk, Bahama, dan diharapkan mendarat pukul 11.23.
Pesawat ini sebenarnya hampir menuntaskan perjalanannya. Hal ini diketahui dari kontak radio
yang masih terdengar hingga pukul 11. Sesungguhnya memang tak ada yang mencurigakan.
Kerusakan teknis juga tak pernah dilaporkan. Tetapi Boxcar tak pernah sampai tujuan.
"Dalam kontak radio terakhir tak ada indikasi apa-apa bahwa pesawat tengah mengalami
masalah. Namun setelah itu kami kehilangan jejaknya," begitu ungkap juru bicara Penyelamat
Pantai Miami. "Besar kemungkinan pesawat mengalami masalah kendali arah (steering trouble)
hingga nyasar ke lain arah," tambahnya.
Seketika itu pula tim SAR terbang menyapu wilayah seluas 100.000 mil persegi yang diduga
menjadi tempat kandasnya C-119. Namun hasilnya benar-benar nihil. Sama seperti hilangnya
pesawat-pesawat lainnya di wilayah ini, tak satu pun serpihan pesawat atau tubuh manusia
ditemukan.
"Benar-benar aneh. Sebuah pesawat terbang ke arah selatan Bahama dan hilang begitu saja
tanpa jejak," demikian komentar seorang veteran penerbang Perang Dunia II.
Seseorang dari Tim SAR mengatakan, kemungkinan pesawat jatuh di antara Pulau Crooked
dan Grand Turk. Bisa karena masalah struktur, ledakan, atau kerusakan mesin. Kalau memang
pesawat meledak, kontak radio memang pasti tak akan pernah terjadi, tetapi seharusnya kami
bisa menemukan serpihan pecahannya. Begitu pula jika pesawat mengalami kerusakan,
mestinya sang pilot bisa melakukan ditching (pendaratan darurat di atas air). Pasalnya, cuaca
saat itu dalam keadaan baik. Dalam arti langit cerah, ombak hanya sekitar satu meter, dan
angin hanya 15 knot.
Analisis selanjutnya memang mengembang kemana-mana. Namun tetap tidak menghasilkan
apa-apa. Kasus C-119 Flying Boxcar pun terpendam begitu saja, sampai akhirnya pada tahun
1973 terbit artikel dari International UFO Bureau yang mengingatkan kembali sejumlah orang
pada kasus ajaib tersebut.
Dalam artikel ini dimuat kesaksian astronot Gemini IV, James McDivitt dan Edward H. White II, yang justru membuat runyam masalah. Rupanya pada saat-saat di sekitar raibnya C-119, dia
kebetulan tengah mengamati wilayah di sekitar Karibia. Gemini kebetulan memang sedang
mengawang-awang di sana. Menurut catatan NASA, pada 3 sampai 7 Juni 1965 keduanya
tengah melakukan eksperimen jalan-jalan ke luar kapsul Gemini dengan perlengkapan yang
dirahasiakan.
Menurut Divitt, dia melihat sebuah pesawat tak dikenal (UFO) dengan semacam lengan
mekanik kedapatan sedang meluncur di atas Karibia. Beberapa menit kemudian Ed White pun
menyaksikan obyek lainnya yang serupa. Sejak itulah lalu merebak isu, C-119 diculik UFO.
Para ilmuwan pun segera tertarik menguji kesaksian ini. Tak mau percaya begitu saja, mereka
mengkonfirmasi obyek yang dilihat kedua astronot dengan satelit-satelit yang ada disekitar
Gemini IV. Boleh jadi 'kan yang mereka salah lihat ? Maklum saat itu (hingga kini pun), banyak
pihak masih menilai sektis terhadap kehadiran UFO.
Ketika itu kepada kedua astronot disodori gambar Pegasus 2, satelit raksasa yang memang
memiliki antene mirip lengan sepanjang 32 meter dan sejumlah sampah satelit yang ada di
sekitar itu. Namun baik dari bentuk dan jarak, mereka menyanggah jika telah salah lihat.
"Sekali lagi saya tegaskan, dengan menyebut UFO 'kan tak berarti saya menunjuk pesawat
ruang angkasa dari planet lain. Pengertian UFO sangat universal. Bahwa jika saya melihat
pesawat yang menurut penilaian saya tak saya kenal, tidakkah layak jika saya menyebutnya
sebagai UFO?" sergah Divitt.
Begitulah kasus C-119 Flying Boxcar yang tak pernah terpecahkan hingga kini. Diantara kapal
atau pesawat yang raib di wilayah Segitiga Bermuda kisahnya memang senantiasa sama.
Terjadi ketika cuaca sedang baik, tak ada masalah teknis, kontak radio berjalan biasa, tetapi si
pelintas tiba-tiba menghilang begitu saja. Tanpa meninggalkan jejak sama sekali.
Banyak teori kemudian dihubung-hubungkan dengan segala kejadian di sana. Ada yang
menyebut teori pelengkungan waktu, medan gravitasi terbalik, abrasi atmosfer, dan ada juga
teori anomali magnetik-gravitasi. Selain itu ada juga yang mengaitkannya dengan fenomena
gampa laut, serangan gelombang tidal, hingga lubang hitam (black-hole) yang hanya terjadi di
angkasa luar sana. Aneh-aneh memang analisanya, namun tetap saja tak ada satu pun yang
bisa menjelaskannya.
Apakah Anda mau menjelaskannya? ( Leo Isyahputra - dari beberapa milis )


Halal dan Haram

Menentukan Halal-Haram Semata-Mata Hak Allah

DASAR kedua: Bahwa Islam telah memberikan suatu batas wewenang untuk menentukan halal dan haram, yaitu dengan melepaskan hak tersebut dari tangan manusia, betapapun tingginya kedudukan manusia tersebut dalam bidang agama maupun duniawinya. Hak tersebut semata-mata ditangan Allah.
Bukan pastor, bukan pendeta, bukan raja dan bukan sultan yang berhak menentukan halal-haram. Barangsiapa bersikap demikian, berarti telah melanggar batas dan menentang hak Allah dalam menetapkan perundang-undangan untuk ummat manusia. Dan barangsiapa yang menerima serta mengikuti sikap tersebut, berarti dia telah menjadikan mereka itu sebagai sekutu Allah, sedang pengikutnya disebut "musyrik".
Firman Allah:
"Apakah mereka itu mempunyai sekutu yang mengadakan agama untuk mereka, sesuatu yang tidak diizinkan Allah?" (as-Syura: 21)
Al-Quran telah mengecap ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) yang telah memberikan kekuasaan kepada para pastor dan pendeta untuk menetapkan halal dan haram, dengan firmannya sebagai berikut:
"Mereka itu telah menjadikan para pastor dan pendetanya sebagai tuhan selain Allah; dan begitu juga Isa bin Maryam (telah dituhankan), padahal mereka tidak diperintah melainkan supaya hanya berbakti kepada Allah Tuhan yang Esa, tiada Tuhan melainkan Dia, maha suci Allah dari apa-apa yang mereka sekutukan." (at-Taubah: 31)
'Adi bin Hatim pada suatu ketika pernah datang ke tempat Rasulullah --pada waktu itu dia lebih dekat pada Nasrani sebelum ia masuk Islam-- setelah dia mendengar ayat tersebut, kemudian ia berkata: Ya Rasulullah Sesungguhnya mereka itu tidak menyembah para pastor dan pendeta itu.
Maka jawab Nabi s.a.w.:
"Betul! Tetapi mereka (para pastor dan pendeta) itu telah menetapkan haram terhadap sesuatu yang halal, dan menghalalkan sesuatu yang haram, kemudian mereka mengikutinya. Yang demikian itulah penyembahannya kepada mereka." (Riwayat Tarmizi)
"Memang mereka (ahli kitab) itu tidak menyernbah pendeta dan pastor, tetapi apabila pendeta dan pastor itu menghalalkan sesuatu, mereka pun ikut menghalalkan juga; dan apabila pendeta dan pastor itu mengharamkan sesuatu, mereka pun ikut mengharamkan juga."
Orang-orang Nasrani tetap beranggapan, bahwa Isa al-Masih telah memberikan kepada murid-muridnya --ketika beliau naik ke langit-- suatu penyerahan (mandat) untuk menetapkan halal dan haram dengan sesuka hatinya. Hal ini tersebut dalam Injil Matius 18:18 yang berbunyi sebagai berikut: "Sesungguhnya aku berkata kepadamu, barang apa yang kamu ikat di atas bumi, itulah terikat kelak di sorga; dan barang apa yang kamu lepas di atas bumi, itupun terlepas kelak di sorga."
Al-Quran telah mengecap juga kepada orang-orang musyrik yang berani mengharamkan dan menghalalkan tanpa izin Allah, dengan kata-katanya sebagai berikut:
"Katakanlah! Apakah kamu menyetahui apa-apa yang Allah telah turunkan untuk kamu daripada rezeki, kemudian dijadikan sebagian daripadanya itu, haram dan halal; katakanlah apakah Allah telah memberi izin kepadamu, ataukah memang kamu hendak berdusta atas (nama) Allah?"(Yunus: 59)
Dan firman Allah juga:
"Dan jangan kamu berani mengatakan terhadap apa yang dikatakan oleh lidah-lidah kamu dengan dusta; bahwa ini halal dan ini haram, supaya kamu berbuat dusta atas (nama) Allah, sesungguhnya orang-orang yang berani berbuat dusta atas (nama) Allah tidak akan dapat bahagia." (an-Nahl: 116)
Dari beberapa ayat dan Hadis seperti yang tersebut di atas, para ahli fiqih mengetahui dengan pasti, bahwa hanya Allahlah yang berhak menentukan halal dan haram, baik dalam kitabNya (al-Quran) ataupun melalui lidah RasulNya (Sunnah). Tugas mereka tidak lebih, hanya menerangkan hukum Allah tentang halal dan haram itu. Seperti firmanNya:
"Sungguh Allah telah menerangkan kepada kamu apa yang Ia haramkan atas kamu." (al-An'am: 119)
Para ahli fiqih sedikitpun tidak berwenang menetapkan hukum syara' ini boleh dan ini tidak boleh. Mereka, dalam kedudukannya sebagai imam ataupun mujtahid, pada menghindar dari fatwa, satu sama lain berusaha untuk tidak jatuh kepada kesalahan dalam menentukan halal dan haram (mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram).
Imam Syafi'i dalam al-Um5 meriwayatkan, bahwa Qadhi Abu Yusuf, murid Abu Hanifah pernah mengatakan: "Saya jumpai guru-guru kami dari para ahli ilmu, bahwa mereka itu tidak suka berfatwa, sehingga mengatakan: ini halal dan ini haram, kecuali menurut apa yang terdapat dalam al-Quran dengan tegas tanpa memerlukan tafsiran.
Kata Imam Syafi'i selanjutnya, Ibnu Saib menceriterakan kepadaku dari ar-Rabi' bin Khaitsam --dia termasuk salah seorang tabi'in yang besar-- dia pernah berkata sebagai berikut: "Hati-hatilah kamu terhadap seorang laki-laki yang berkata: Sesungguhnya Allah telah menghalalkan ini atau meridhainya, kemudian Allah berkata kepadanya: Aku tidak menghalalkan ini dan tidak meridhainya. Atau dia juga berkata: Sesungguhnya Allah mengharamkan ini kemudian Allah akan berkata: "Dusta engkau, Aku samasekali tidak pernah mengharamkan dan tidak melarang dia."
Imam Syafi'i juga pernah berkata: Sebagian kawan-kawanku pernah menceriterakan dari Ibrahim an-Nakha'i --salah seorang ahli fiqih golongan tabi'in dari Kufah-- dia pernah menceriterakan tentang kawan-kawannya, bahwa mereka itu apabila berfatwa tentang sesuatu atau melarang sesuatu, mereka berkata: Ini makruh, dan ini tidak apa-apa. Adapun yang kalau kita katakan: Ini adalah halal dan ini haram, betapakah besarnya persoalan ini!
Demikianlah apa yang diriwayatkan oleh Abu Yusuf dari salafus saleh yang kemudian diambil juga oleh Imam Syafi'i dan diakuinya juga. Hal ini sama juga dengan apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Muflih dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah: "Bahwa ulama-ulama salaf dulu tidak mau mengatakan haram, kecuali setelah diketahuinya dengan pasti."6
Kami dapati juga imam Ahmad, misalnya, kalau beliau ditanya tentang sesuatu persoalan, maka ia menjawab: Aku tidak menyukainya, atau hal itu tidak menyenangkan aku, atau saya tidak senang atau saya tidak menganggap dia itu baik.
Cara seperti ini dilakukan juga oleh imam-imam yang lain seperti Imam Malik, Abu Hanifah dan lain-lain.

sumber kutipan : http://media.isnet.org/islam/Qardhawi/Halal/102.html

Monday, March 19, 2012

Gempa Palu



Gempa 4,5 skala richter (SR) Guncang Palu

Senin (19/3) siang, sekitar pukul 13.04 Wita, gempa bumi mengguncang Kota Palu dan sekitarnya. Guncangan gempa itu berkekuatan 4,5 skala richter (SR). Gempa dirasakan cukup keras dan sempat membuat warga panik dan berlarian keluar rumah.

Pengamat kegempaan pada Balai Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balaroa Palu Aris mengatakan gempa berpusat pada sekitar 15 kilometer arah utara Kota Palu, tepatnya sekitar kelurahan Taipa Rano Kecamatan Palu Utara.

Gempa berpusat pada 0,76 Lintang Selatan dan 119,91 Bujur Timur pada kedalaman 22 km. Gempa dirasakan dua sampai tiga detik.

Telepon di kantor BMKG masih terus sibuk dengan banyaknya panggilan masuk dari warga yang ingin mendapatkan informasi seputar gempa yang terjadi.

"Padat sekali telepon masuk. Mereka menanyakan seputar informasi pusat lokasi gempa," kata Aris.

Sejumlah warga yang sedang mengurus surat izin mengemudi di Polres Palu terlihat berhamburan keluar dari ruangan antrian. Mereka panik dan berusaha mencari tempat yang diperkirakan aman.

Sedangkan di sekolah-sekolah, tidak terlihat kepanikan lantaran gempa mengguncang saat mereka keluar sudah jam pulang.

Daging Manis Bawang Goreng Khas Palu

Resep Cara Memasak Daging Manis Bawang Goreng 

Resep memasak daging ini bisa dijadikan pilihan bagi ibu-ibu untuk menambah daftar menu masakan anda. Karena tidak membutuhkan banyak bahan serta mudah penyajiannya. 

Bahan Resep Memasak Daging Manis Bawang Goreng: 
600 gram daging has, potong melebar tipis. minyak secukupnya untuk menggoreng Bumbu Resep Memasak Daging Manis Bawang Goreng (gunakanlah Khas Palu): 8 butir bawang merah 3 siung bawang putih 1 sdm ketumbar 2 ruas jari lengkuas 2 mata asam jawa 1 sdm gula merah Garam secukup rasa 

Cara memasak Daging Manis Bawang Goreng: 
Campur daging dengan semua bumbu yang sudah dihaluskan kemudian aduk rata. Tempatkan daging berbumbu di atas kuali, masak dengan api kecil hingga daging keluar air. Kemudian angkat. Goreng daging hingga matang dan berwarna kuning kecokelatan, letakkan dalam piring saji dan taburi dengan bawang goreng (apalagi Khas Palu). Sajikan. 

Tips: 
jika ibu akan menyajikan masakan daging manis bukan pada saat jam makan selanjutnya, ibu bisa menyimpan daging yang sudah dimasak dengan bumbu ke dalam lemari es. Goreng daging pada saat ingin disajikan.

Gado Siram + Bawang Goreng Khas Palu

Resep Masakan Gado-Gado Siram

BAHAN:
150 gram kol,iris
1 ikat bayam,siagi
50 gram taoge,siagi
6 lonjor kacang panjang, potong 4 cm
1 buah tahu putih,goreng
150 gram tempe,goreng
1 buah ketimun,potong dadu
2 butir telur,rebus matang
Emping goreng secukupnya
Bumbu Kacang:
300 gram kacang tanah,goreng,haluskan
500 ml santan dari 1 butir kelapa
1 batang serai,memarkan
2 lembar daun jeruk
4 sdm saus tomat botolan
2 sdm kecap manis
2 sdm minyak goreng
1 sdm penyedap rasa ayam
Haluskan:
2 cabe merah
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
2 cm kencur
1 sdt garam
Pelengkap: Daun selada,tomat,dan telur rebus
Taburan: bawang goreng (lebih sedap gunakan Khas Palu)
CARA MEMBUAT:
1. Saus:panaskan minyak,tumis bumbu halus hingga harum.Campur tumisan bumbu
dengan kacang tanah,santan,serai,daun jeruk,saus tomat,kecap manis,dan
penyedap rasa ayam,aduk rata,masak hingga mendidih,angkat.
2. Rebus sayuran hingga matang,angkat,tiriskan.
3. Siapkan pinggan,tata sayuran,tahu,dan tempe. Tuangkan bumbu kacang atau
sajikan terpisah,taburi bawang goreng (Khas Palu). Lengkapi dengan telur rebus dan emping
goreng, sajikan.
Penyajian untuk: 6 orang

Coto Makassar with Bawang Goreng Palu

Resep masakan Coto Makassar

BAHAN:
500 gram daging sapi, sandung lamur
500 gram babat, rebus matang
300 gram hati sapi, rebus matang
200 gram jantung sapi, rebus matang
5 batang serai memarkan
4 sm lengkuas memarkan
2 cm jahe memarkan
5 lembar daun salam
250 gram kacang tanah, goreng haluskan
2,5 liter air cuci beras/tajin
1 sdm bumbu kaldu bubuk rasa sapi
6 sdm minyak sayur
Haluskan :
10 siung bawang putih
8 butir kemiri sangrai
1 sdm ketumbar sangrai
1 sdt jintan sangrai
1 sdt garam dan 1 sdt merica butiran
Pelengkap : bawang goreng (apalagi kalau Khas Palu, he he he), irisan daun bawang dan irisan seledri, sambal taoco
Haluskan : 10 bawang merah, 5 siung bawang putih, 10 cabai keriting rebus sebentar, 100
gram taoco, tumis dengan 6 sdm minyak sayur hingga matang, haluskan tambahkan
garam dan gula merah
.
CARA MEMBUAT:
1. Rebus daging sapi, babat, hati dan jantung, beri serai, lengkuas, jahe dan salam
setelah matang angkat, tiriskan, potong dadu. Jerohan sapi matang, potong dadu.
Sisihkan.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum, masukkan
kedalam kaldu, tambahkan kacang tanah goreng, didihkan.
3. Penyajian, siapkan mangkuk, isi dengan daging dan jerohan beri kuahnya, taburi
bawang goreng (Khas Palu), irisan daun bawang dan seledri sajikan dengan buras dan sambal
taoco.
4. Sajikan hangat.
Penyajian untuk : 6 orang

Pilihan Tepat


 Hidangan + Cemilan MAKNYOSSS....

Bawang Goreng...? beberapa pendapat orang akan memandang suatu hal yang sangat lumrah dan biasa, dalam hal ini yaitu :
  1. Pekerjaan mudah dan sederhana?
  2. Sepele...?
  3. Bagian proses memasak di dapur.
Dengan berbagai asumsi umum yang berkembang dimasyarakat dapat ditarik kesimpulan bahwa bawang goreng merupakan proses memasak di dapur yang bisa dilakukan kapan saja dengan alur sederhana sesuai tingkat kebutuhan masing-masing.

Seiring berkembangnya perubahan zaman dan persaingan pasar yang kompetitif, maka sering kita jumpai "KAMUFLASE BAWANG GORENG".
Yaitu adanya campuran yang mirip/menyerupai/hampir sama dengan serpihan bentuk bawang goreng.

Hati-Hati...!

Karena akan membawa kita ke kondisi tidak sesungguhnya yaitu sesungguhnya kita membeli bawang goreng BUKAN membeli yang mirip/menyerupai/hampir sama dengan serpihan bentuk bawang goreng, kalau itu terjadi maka akan ada pembiasan fungsi bawang goreng yang akan berakibat:
  1. Hilangnya aroma khas bawang goreng.
  2. Bentuknya tidak menarik.
  3. Berpengaruh negatif pada masakan / hidangan yang disajikan.
  4. Adanya proses inkonsekuensi produksi.
Hal ini menuntut kejelian dan kebijakan konsumen dalam memilih/membeli bawang goreng, Jangan TERJEBAK...! dengan harga murah karena selisih harga akan membawa PETAKA pada REPUTASI masakan / hidangan anda.

Tentunya kita semua tidak mau dan setuju untuk tidak mengorbankan reputasi masakan / hidangan hanya karena salah memilih bawang goreng.

Bawang Goreng Higienis  yaitu :
  1. Terbuat dari Bawang Merah pilihan.
  2. Melalui proses sorting yang baik.
  3. Menggunakan minyak goreng baru dengan sirkulasi terukur.
  4. Proses penggorengan dengan suhu terukur.
  5. Tidak ada campuran lain diluar bawang goreng dan bumbu.
  6. Memenuhi SNI (Standar Nasional Indonesia)
  7. Penyimpanan di tempat kering dan tidak kena sinar matahari langsung.
Pilihan bijak ada di konsumen dengan pertimbangan dan kebijakan yang matang tentunya, jangan korbankan REPUTASI masakan/hidangan anda karena salah memilih bawang goreng, gunakan solusi sehat untuk memilih/membeli bawang goreng karena Bawang Goreng Khas Palu kami lebih dari Bawang Goreng biasa sesuai segmen yang dibutuhkan.

Tak Tik Tok Bawang Goreng Palu



 Ada beberapa Tak Tik Tok dalam Pengolahan Bawang Goreng Khas Palu, silahkan dibaca dan semoga bermanfaat bagi kita...(khusus bawang palu ya, he he he) adalah sebagai berikut :


TIPS 1
Setelah bawang diiris, lalu direndam air garam. Baru digoreng. Kalau sudah kuning lalu ditiriskan sampai minyaknya turun Kalau sudah ditaruh dulu di kertas minyak baru ditaruh di toples.

TIPS 2
Sama seperti diatas, tapi waktu digoreng ditaburi tepung beras sedikit.

TIPS 3
Tidak semua bawang bagus dibuat bawang goreng, yang pasti hasilnya bagus adalah Bawang Khas Palu yang ukurannya sedang/besar, iris tipis dengan ketebalan irisan sama biar matengnya bareng. goreng di api kecil sambil terus diaduk.
Atau bisa juga setelah diiris ditaburi sedikit terigu atau maizena, baru digoreng, setelah mateng tiriskan sampai si minyak betul-betul jatuh semua, lalu alasi dengan tissue, angin-angin sebentar lalu simpan ditempat kering dan kedap udara.

TIPS 4
Bawang tidak direndam air, langsung ditaburi garam dan di campur (jadi biar garamnya merata) dan kalau masalah nyimpennya ya memang harus di toples yang tutupnya rapet dan dikasih alas tissue makan/kertas makan.

TIPS 5
Setelah bawang diiris tipis, di beri garam sedikit (sepucuk sendok teh) terus di aduk pelan supaya garam tercampur, diamkan sebentar. Katanya garam menyerap air yang dikandung bawang. Kemudian digoreng Dengan minyak yang banyak, sampai berwarna kuning Insya Allah gurih dan renyah.

TIPS 6
Cuci bawang yang telah dirajang tipis kemudian tiriskan. Setelah airnya habis taburi dengan garam secukupnya kemudian jemur sampai kering (sekitar 2 jam), setelah itu goreng dengan api yang tidak terlalu besar sampai bewarna kuning. Bawang akan terasa gurih dan renyah (tidak berminyak).

TIPS 7
Kupas, cuci, tiriskan baru diiris. Setelah dikupas dan cuci dibiarkan satu malam, bukan supaya tiris sih tapi sudah capek, jadi ngirisnya besok saja (itu juga pakai bantuan alat hehehe)setelah itu, pada saat mau menggoreng :
1. Panaskan minyak dengan api sedang di wajan besar.
2. Ambil sedikit irisan bawang (pas buat sekali ngegoreng) taruh di piring/wadah tersendiri lalu taburi dengan tepung beras sedikit saja dan garam, aduk2x sampai rata. Aku sih ngaduknya pelan2x, sambil digoyang2x seperti orang nampi beras.
3. Goreng di api sedang, begitu mulai akan kuning dikiiiiit saja, langsung kecilin apinya sekecil2xnya
4. Angkat bawang sebelum kuning di wajan, ntar akan kuning sendiri, kalau sampai kuning di wajan, alamat coklat tua nantinya.

Sistem Promosi

Bawang Goreng Ciri Khas Palu (DIMISRIL)

Bagi anda yang Gemar Memasak dan Gemar Makan, rasanya kurang lengkap bila hidangan yang di sajikan belum di Taburi sesuatu, pasti penasaran kan... coba deh, Taburi dengan Bawang Goreng Khas Palu, pasti hidangan yang disantap akan terasa lebih lezat dan nikmat, menambah nafsu makan loch... pokoknya makanan apa saja,cocok di taburi dengan Bawang Goreng Khas Palu. Dijamin ketagihan, ingin merasakan kenikmatan dari bawang goreng khas palu, silahkan hubungi.... (Harga Promosi)

Dimisril adalah singkatan dari nama kami berdua (Dimas dan Rilda)
Kami tinggal di Jl. Gelatik II Nomor 26 Palu (Sulawesi Tengah),
Telpon Rumah (0451) 483018
HP. Dimas (082194878992)
HP. Rilda (082197003931)
Kami Menjual Bawang Goreng Asli dari Sulawesi Tengah
Rasanya renyah dan gurih
Harga Per Toples/per kemasan 750gr ukuran besar : Rp. 130.000 (diluar ongkos kirim)
Berminat dapat menghubungi ke nomor diantara kami berdua.
Kami yakin dan percaya Anda pasti PUAS...


Bawang Goreng Khas Palu Memiliki keistimewaan Rasa, Garing, Renyah dan berkwalitas, dapat dimakan seperti kerupuk dan diproduksi tanpa bahan pengawet dan tanpa tepung.

Bawang Goreng Khas Palu, tidak terbuat dari bawang merah biasa yang ada di pasaran, tapi terbuat dari Bawang Merah yang terkenal dengan sebutan Bawang Mutiara yang hanya tumbuh di wilayah lembah Palu (Sulawesi-Tengah) penanaman tanpa pestisida. Diolah dengan menggunakan minyak goreng yang higienis, tanpa menggunakan bahan pengawet dan pewarna makanan. Sehingga menghasilkan rasa bawang yang benar-benar istimewa. Sekali coba, dijamin deh bakal ketagihan !!!

Bawang Goreng ini sangat cocok buat hidangan pada makanan-makanan Berkuah seperti Soto Ayam, Sayur Sop, Gule, Sate, Coto Makassar, Sop Saudara, Bubur Ayam, Nasi Goreng, Nasi Uduk, Mie Goreng, Mie Kuah, Mie Ayam, dapat langsung dimakan dengan nasi hanget dan dapat dicampur pada makanan siap saji. Hampir semua makanan di Indonesia kita yang tercinta ini cocok menggunakan bawang goreng khas Palu, silahkan bereksperimen dengan bawang goreng khas palu sesuai dengan selera anda masing-masing.

Untuk kualitas utama, Bawang Goreng Khas Palu bisa bertahan hingga satu tahun. Bahkan, jika kemasannya menggunakan alumunium foil dan disimpan di lemari pendingin, bisa bertahan hingga lebih dua tahun tanpa mengurangi rasa dan aromanya. Ingin mencobanya???









Keunggulan
Bawang goreng Khas Palu memang memiliki keistimewaan karena cita rasanya yang khas. Yakni, gurih, renyah, dan harum. Sebab, bahan bakunya adalah bawang merah Palu. Bawang merah ini tumbuh di lembah Palu yang memiliki iklim dan jenis tanah yang berbeda. Kedua faktor inilah yang membuat umbi bawang berbau harum. Bawang merah khas palu memang unik banget, kecil-kecil dan warnanya itu tidak semerah bawang merah biasanya. Selain itu teksturnya juga keras banget, seperti batu malahan. Di tempat produksi bawang goreng nya, kita bisa melihat bawangnya ketika masih mentah dan tentunya setelah digoreng.

Salah satu pengusaha bawang goreng di Palu mengatakan bahwa bawang goreng asal Palu sudah terkenal di seluruh pelosok Nusantara, bahkan turis asing pun sering menjadikan bawang goreng sebagai oleh-oleh spesial buat keluarga dan kerabatnya. setiap ada kunjungan ke palu,entah pejabat,artis atau yang lain pasti menyempatkan diri buat membeli oleh-oleh yang satu ini. Harganya pun sangat bervariasi tergantung kualitasnya.


Dimisril adalah singkatan dari nama kami berdua (Dimas dan Rilda)
Kami tinggal di Jl. Gelatik II Nomor 26 Palu (Sulawesi Tengah),
Telpon Rumah (0451) 483018
HP. Dimas (082194878992)
HP. Rilda (082197003931)
Kami Menjual Bawang Goreng Asli dari Sulawesi Tengah
Rasanya renyah dan gurih
Harga Per Toples ukuran besar : Rp. 115.000 (diluar ongkos kirim)
Berminat dapat menghubungi ke nomor diantara kami berdua.
Kami yakin dan percaya Anda pasti PUAS...

Sunday, March 18, 2012

DIMISRIL Bawang Goreng

Bawang Goreng Ciri Khas Palu (DIMISRIL)

Bagi anda yang Gemar Memasak dan Gemar Makan, rasanya kurang lengkap bila hidangan yang di sajikan belum di Taburi sesuatu, pasti penasaran kan... coba deh, Taburi dengan Bawang Goreng Khas Palu, pasti hidangan yang disantap akan terasa lebih lezat dan nikmat, menambah nafsu makan loch... pokoknya makanan apa saja,cocok di taburi dengan Bawang Goreng Khas Palu. Dijamin ketagihan, ingin merasakan kenikmatan dari bawang goreng khas palu, silahkan hubungi.... (Harga Promosi)

Dimisril adalah singkatan dari nama kami berdua (Dimas dan Rilda)
Kami tinggal di Jl. Gelatik II Nomor 26 Palu (Sulawesi Tengah),
Telpon Rumah (0451) 483018
HP. Dimas (082194878992)
HP. Rilda (082197003931)
Kami Menjual Bawang Goreng Asli dari Sulawesi Tengah
Rasanya renyah dan gurih
Harga Per Toples ukuran besar/750gr : Rp. 130.000 (diluar ongkos kirim)

Harga Per 250gr : Rp. 55.000 (diluar ongkos kirim)Harga Per 150gr : Rp. 35.000 (diluar ongkos kirim)
Berminat dapat menghubungi ke nomor diantara kami berdua.
Kami yakin dan percaya Anda pasti PUAS...


Bawang Goreng Khas Palu Memiliki keistimewaan Rasa, Garing, Renyah dan berkwalitas, dapat dimakan seperti kerupuk dan diproduksi tanpa bahan pengawet dan tanpa tepung.

Bawang Goreng Khas Palu, tidak terbuat dari bawang merah biasa yang ada di pasaran, tapi terbuat dari Bawang pilihan yang terkenal dengan sebutan Bawang Batu Khas Gunta/Sidera yang hanya tumbuh di wilayah lembah Palu (Sulawesi-Tengah) penanaman tanpa pestisida. Diolah dengan menggunakan minyak goreng yang higienis, tanpa menggunakan bahan pengawet dan pewarna makanan. Sehingga menghasilkan rasa bawang yang benar-benar istimewa. Sekali coba, dijamin deh bakal ketagihan !!!

Bawang Goreng ini sangat cocok buat hidangan pada makanan-makanan Berkuah seperti Soto Ayam, Sayur Sop, Gule, Sate, Coto Makassar, Sop Saudara, Bubur Ayam, Nasi Goreng, Nasi Uduk, Mie Goreng, Mie Kuah, Mie Ayam, dapat langsung dimakan dengan nasi hanget dan dapat dicampur pada makanan siap saji. Hampir semua makanan di Indonesia kita yang tercinta ini cocok menggunakan bawang goreng khas Palu, silahkan bereksperimen dengan bawang goreng khas palu sesuai dengan selera anda masing-masing.

Untuk kualitas utama, Bawang Goreng Khas Palu bisa bertahan hingga satu tahun. Bahkan, jika kemasannya menggunakan alumunium foil dan disimpan di lemari pendingin, bisa bertahan hingga lebih dua tahun tanpa mengurangi rasa dan aromanya. Ingin mencobanya???

Keunggulan
Bawang goreng Khas Palu memang memiliki keistimewaan karena cita rasanya yang khas. Yakni, gurih, renyah, dan harum. Sebab, bahan bakunya adalah Bawang Batu Pilihan Gunta/Sidera yang hanya tumbuh di lembah Palu yang memiliki iklim dan jenis tanah yang berbeda. Kedua faktor inilah yang membuat umbi bawang berbau harum. Bawang Pilihan khas palu ini memang unik banget, kecil-kecil dan warnanya itu tidak semerah bawang merah biasanya. Selain itu teksturnya juga keras banget, seperti batu malahan. Di tempat produksi bawang goreng nya, kita bisa melihat bawangnya ketika masih mentah dan tentunya setelah digoreng.

Salah satu pengusaha bawang goreng di Palu mengatakan bahwa bawang goreng asal Palu sudah terkenal di seluruh pelosok Nusantara, bahkan turis asing pun sering menjadikan bawang goreng sebagai oleh-oleh spesial buat keluarga dan kerabatnya. setiap ada kunjungan ke palu,entah pejabat,artis atau yang lain pasti menyempatkan diri buat membeli oleh-oleh yang satu ini. Harganya pun sangat bervariasi tergantung kualitasnya.


Dimisril adalah singkatan dari nama kami berdua (Dimas dan Rilda)
Kami tinggal di Jl. Gelatik II Nomor 26 Palu (Sulawesi Tengah),
Telpon Rumah (0451) 483018
HP. Dimas (082194878992)
HP. Rilda (082197003931)
Kami Menjual Bawang Goreng Asli dari Sulawesi Tengah
Rasanya renyah dan gurih
Harga Per Toples / 750 gr : Rp. 130.000 (diluar ongkos kirim)
Harga Per 250gr : Rp. 55.000 
(diluar ongkos kirim)
Harga Per 150gr : Rp. 35.000 (diluar ongkos kirim)
Berminat dapat menghubungi ke nomor diantara kami berdua.
Kami yakin dan percaya Anda pasti PUAS...

Tentang Bawang Goreng

Pendapat Forum Tentang Bawang Goreng palu

Bawangnya harum, beda dg yg bawang brebes yg suka kita goreng sendiri di rumah, biasanya yg gak doyan bawang goreng brebes, doyan yg ini soalnya wangi dan bisa dimakan gitu aja tanpa pake sayurpun enak,..seperti makan chiki..taro..etc.
Sumber :

Khas Palu

Bawang Goreng – Oleh-Oleh Khas Palu

Untuk penduduk Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, menyajikan bawang goreng sebagai bingkisan adalah ‘wajib’ untuk para tamu dari jauh atau oleh-oleh yang wajib dibawa jika mengunjungi kerabat di tempat lain.
Bawang goreng dari Palu memiliki cita rasa khas, yakni gurih, renyah, dan harum. Bahkan, bawangnya pun konon hanya bisa tumbuh di Lembah Palu. Bawang merah khas palu itu memang unik banget. Kecil-kecil dan warnanya itu tidak semerah bawang merah biasanya. Selain itu teksturnya juga keras banget, seperti batu malahan. Di tempat produksi bawang goreng nya, kita bisa melihat bawangnya ketika masih mentah dan tentunya setelah digoreng. Konon kontur tanah Palu yang berpasir yang bisa membuat bawang jenis tersebut tumbuh dan berproduksi. Kalau dicoba, bawangnya sih emang enak banget. Kriuk..kriuk.. Dan rasanya itu…..memang lama-lama jadi terasa manis di mulut. 

Salah satu  pengusaha bawang goreng di Palu mengatakan bahwa bawang goreng asal Palu sudah terkenal di seluruh pelosok Nusantara, bahkan turis asing pun sering menjadikan bawang goreng sebagai oleh-oleh spesial buat keluarga dan kerabatnya.
Menurut penuturannya, sebenarnya sangat mudah untuk membuat bawang goreng. Yang penting adalah waktu penggorengannya harus tepat supaya renyah dan gurih, serta tidak terlalu matang. Bawang goreng Palu sendiri mudah didapatkan di pasar-pasar swalayan dan pada pusat perbelanjaan di kota berpenduduk sekitar 300.000 jiwa ini.

Harga yang ditawarkan juga bervariasi, mulai dari Rp150.000 hingga Rp175.000 per kilogramnya, tergantung kualitasnya.

Untuk kualitas utama, bawang goreng Palu bisa bertahan hingga satu tahun. Bahkan, jika kemasannya menggunakan alumunium foil dan disimpan di lemari pendingin, bisa bertahan hingga lebih dua tahun tanpa mengurangi rasa dan aromanya.

Sumber : http://vibizlife.com/food_details.php?awal=150&page=16&id=7069&pg=

Allium ascalonicum L

 Bawang merah (Allium ascalonicum L)

Pembangunan pertanian diharapkan tumbuh dan berkembang seiring dengan pertumbuhan sektor-sektor lain agar dapat memperbaiki keadaan perekonomian masyarakat. Pembangunan pertanian sub sektor tanaman pangan khususnya komoditas hortikultura harus dapat tumbuh dengan cepat, agar secara fungsional akan semakin mampu berperan dalam penyediaan bahan baku industri, peningkatan pendapatan petani, penciptaan lapangan kerja serta peningkatan penerimaan devisa melalui ekspor hasil-hasil tanaman hortikultura. salah satu komoditi andalan Sulawesi Tengah adalah Bawang Merah Palu (bahan baku bawang goreng).

Bawang merah (Allium ascalonicum L) adalah salah satu komoditas hortikultura, biasa digunakan sebagai penyedap masakan, bahan baku industri makanan, obat-obatan dan disukai karena aroma dan rasanya yang khas.  Selain itu bawang merah merupakan sumber vitamin B, C, kalium, fosfor dan mineral.
Di Indonesia sentra-sentra produksi bawang merah umumnya berasall dari dataran tinggi antara lain Brebes, Tegal Jawa Tengah dan Probolinggo Jawa Timur. Namun demikian tanaman bawang merah juga telah banyak diusahakan di dataran rendah.

Menurut Limbongan et al., (2001), Usahatani bawang merah Palu sudah dimulai sejak puluhan tahun yang lalu terutama disekitar Lembah Palu. Tinombo, Gontarano dan beberapa daerah lain di Kabupaten Donggala.  Bawang merah banyak diusahakan oleh petani di Lembah Palu, mengingat Lembah Palu merupakan suatu kawasan dataran rendah yang beriklim kering dan curah hujan kurang dari 500 mm/th sehingga kondisi tersebut sangat cocok bagi pertumbuhan tanaman bawang merah. Menurut Biro Pusat Statistik Sulawesi Tengah (2000), luas areal pertanaman bawang merah di Sulawesi Tengah mencapai 681 ha dengan produksi 10.545 ton dengan produktivitas rata-rata 15,485 kw/ha.
Setelah dipanen bawang merah tidak dapat dibiarkan begitu saja, sehigga perlu penanganan khusus karena jika tidak, bawang merah mudah rusak dan sulit dipertahankan dalam bentuk segar karena lama kelamaan akan mengalami perubahan-perubahan akibat proses fisiologi, biologi, fisikokimia dan mikrobiologi. Apabila penanganan kurang baik akan terjadii kebusukan atau bahkan tumbuh di tempat penyimpanan. Untuk itu perlu upaya penanganan pasca panen yang baik untuk memperpanjang masa simpan dan meningkatkan nilai ekonomi bawang merah tersebut seperti dibuat bawang goreng karena bawang merah Palu sangat cocok digunakan sebagai bawang goreng dan meiliki daya simpan yang cukup lama yaitu 7-12 bulan. Pembuatan bawang goreng di tingkat rumah tangga (home industry) diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi dan pendapatan petani untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Potensi dan Penerapan Teknologi

1.    Potensi
Bawang goreng adalah produk komoditas hortikultura yang biasa digunakan sebagai bahan penyedap masakan, obat-obatan serta secara ekonomis berpeluang untuk dikembangkan secara luas.  Tanaman bawang merah Palu cocok digunakan sebagai bawang goreng karena memiliki aroma dan rasa yang khas dan tetap kering/renyah walaupun disimpan lama.  Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah (2000) luas areal pertanaman mencapai 681 ha dengan produktivitas rata-rata 1,5 ton/ha. Produktivitas tersebut masih tergolong rendah karena tanaman bawang merah yang terpelihara dengan baik produktivitasnya dapat mencapai 4 ton/ha.  Dengan umur tanaman di lapangan yang hanya sekitar 70 hari, maka dalam satu tahun berpeluang untuk panen 3-4 kali, sehingga dalam satu tahun akan diproduksi kurang lebih 3000 ton bawang segar.

2.    Penerapan Teknologi
Menurut  Maskar, et al., (2001) produktivitas bawang merah di Lembah Palu relatif rendah, hal ini disebabkan karena penerapan teknologi budidaya seperti jarak tanam dan pemupukan belum diterapkan secara intensif. Hasil rata-rata yang diperoleh dari uasahatani bawang merah di daerah ini mencapai 3 ton per ha (Limbongan dan Monde, 1999), sedangkan potensi bawang merah lokal mencapai 4,7 – 7,6 ton per ha. Pada umumnya petani melakukan pemupukan belum sesuai anjuran karena masih ada anggapan petani bahwa tanaman yang tumbuh subur akan menghasilkan umbi yang relatif sedikit (kecil-kecil).  Untuk mencapai produktivitas yang tinggi diperlukan suatu rakitan teknologi yang tepat guna sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani dan ketersediaan bahan baku industri secara berkesinambungan. Teknologi yang harus diterapkan adalah teknologi budidaya yang intensif serta teknologi pasca panen khususnya pada proses pengolahan yang lebih mengarah pada bawang goreng yang berkualitas agar memiliki keseragaman mutu dan terhindar dari rancidity (ketengikan karena kandungan minyak/lemak yang tinggi).
Panen dan Pasca Panen
Untuk mendapatkan bawang goreng yang berkualitas tidak terlepas dari perlakuan saat panen. Penentuan umur panen sangat penting untuk mendapatkan bawang yang berkualitas dan kuantitas hasil yang baik. Apabila tanaman dipanen terlalu muda akan diperoleh umbi berukuran kecil dan mudah keriput. Untuk mendapatkan hasil yang optimal sebaiknya dipanen pada saat masak fisiologis, dengan ciri-ciri batang lemas, umur tanaman 65-70 hari. Panen dilakukan dengan cara mencabut tanaman kemudian diikat dengan tali bambu, ikatan dijemur setelah kering digantung di tempat yang kering.
Daya simpan umbi segar tidak tahan lama oleh karena itu perlu suatu upaya pemanfaatan umbi segar, misalnya sebagai bahan baku bawang goreng yang memiliki daya simpan yang cukup lama.


Peluang Pengembangan Agribisnis Bawang Goreng
Agribisnis berkaitan erat dengan pembangunan pertanian, karena dengan pertanian yang tangguh dapat mendukung sektor industri modern. Pengembangan agribisnis di pedesaan merupakan basis pertumbuhan ekonomi pedesaan melalui peningkatan nilai tambah produk pertanian. Selain itu agribisnis merupakan kegiatan pasca panen yang bertujuan untuk menyelamatkan produk pertanian agar tidak terlantar yang lama kelamaan akan menjadi limbah (Bachman, 1981).  Agribisnis akan terjaga kesinambungan usahanya apabila input (bahan baku yang berasal dari petani) terjamin mutu dan kontinuitasnya. Agribisnis bawang merah memberikan harapan yang baik untuk: (1) peningkatan pendapatan petani; (2) bahan ekspor; (3) dapat menambah devisa negara (income daerah).
Pengembangan pengolahan bawang merah dapat dilakukan dengan mengolah umbi segar melalui penggorengan. Pembuatan bawang goreng merupakan salah satu alternatif untuk menyimpan lebih lama jika dibandingkan dalam bentuk segar, karena bawang merah dalam bentuk segar mempunyai kadar air yang tinggi yaitu 83%-86% sehingga menyebabkan bawang merah mudah rusak dan tidak tahan lama disimpan. Pembuatan bawang goreng ini dapat dilakukan dalam skala kecil yaitu industri rumah tangga. Pengolahan bawang goreng pada skala rumah tangga di Sulawesi Tengah khususnya Lembah Palu memiliki peluang pasar yang cukup menjanjikan. Hal ini terlihat dari beberapa pengusaha bawang goreng Palu (hasil survey) telah memasarkan bawang gorengnya ke Makassar, Kalimantan, Jawa bahkan sampai ke luar negeri (Malaysia dan Singapura). Namun ada beberapa permasalahan yang dihadapi baik di tingkat petani pembudidaya maupun di tingkat pengusaha itu sendiri.

Permasalahan pada Agribisnis Bawang Goreng
Di tingkat petani ada beberapa permasalahan yang tidak menunjang kelancaran usaha bawang goreng yaitu: (1) modal petani terbatas; (2) teknologi pemupukan tidak sesuai anjuran; (3) produktivitas relatif rendah menyebabkan ketersediaan bahan baku yang tidak kontinyu.  Sedangkan di tingkat pengusaha adalah: (1) teknologi pembuatan bawang goreng masih sederhana; (2) produksi tidak kontinyu karena terbatasnya bahan baku; (3) teknik pengemasan masih sederhana.
Analisis Usahatani Bawang Goreng
Pendapatan usahatani adalah suatu alat ukur yang menggambarkan kinerja suatu usahatani berdasarkan pada manfaat dari hasil usahatani. Perhitungan pendapatan usahatani yang disajikan pada Tabel 1 memperlihatkan selisih antara jumlah permintaan (nilai produksi) dengan biaya yang dikeluarkan. Dalam perhitungan seluruh tenaga kerja dialokasikan dihitung sebagai biaya ditambah dengan penggunaan berbagai sarana yang lain. Analisis usahatani bawang goreng ditunjukkan pada Tabel 1.


KESIMPULAN
1.    Agribisnis bawang goreng khususnya di Sulawesi Tengah perlu terus dikembangkan, mengingat permintaan pasar yang semakin besar sehingga perlu ketersediaan bahan baku yang berkualitas.
2.    Proses pengolahan bawang goreng masih sederhana, hal ini menyebabkan kualitas bawang goreng belum memiliki keseragaman mutu.
3.    Teknik pengemasan perlu dilakukan dengan baik agar memiliki daya simpan yang lama sehingga aman dalam pengiriman.

Bawang Goreng Palu

Ole-ole Khas Palu

 

bawng-goreng-kemasanHampir setiap daerah di Indonesia memiliki oleh-oleh yang khas. Bagi warga Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), bawang goreng menjadi oleh-oleh yang wajib diberikan kepada sanak saudara ataupun teman. Kini, bawang goreng Palu telah masuk ke pasar dunia. Sebab, menurut pemerintah Sulteng, Senin (8/9), bawang goreng Palu selalu diikutsertakan dalam pameran nasional dan internasional. Dalam pameran itu, banyak warga asing yang membeli bawang goreng Palu untuk dijadikan oleh oleh ke negaranya. Seperti Prancis, Malaysia, dan China. Untuk lebih menarik pembeli, pemerintah Sultengpun mengingatkan para pengusaha agar memperbaiki kualitas produknya. 

Keunggulan
Bawang goreng Palu memang memiliki keistimewaan karena cita rasanya yang khas. Yakni, gurih, renyah, dan harum. Sebab, bahan bakunya adalah bawang merah Palu. Bawang merah ini tumbuh di lembah Palu yang memiliki iklim dan jenis tanah yang berbeda. Kedua faktor inilah yang membuat umbi bawang berbau harum. Selain cita rasanya, bawang goreng ini juga tahan lama. Jika dikemas dalam alumunium foil dan disimpan di lemari pendingin, bawang ini bisa bertahan lebih dari dua tahun! Rasa dan aromanya pun tidak akan berkurang. Ingin mencobanya?

PENGEMBANGAN BAWANG MERAH PALU

 Bawang merah (Allium ascalonicum L)

Pembangunan pertanian diharapkan tumbuh dan berkembang seiring dengan pertumbuhan sektor-sektor lain agar dapat memperbaiki keadaan perekonomian masyarakat. Pembangunan pertanian sub sektor tanaman pangan khususnya komoditas hortikultura harus dapat tumbuh dengan cepat, agar secara fungsional akan semakin mampu berperan dalam penyediaan bahan baku industri, peningkatan pendapatan petani, penciptaan lapangan kerja serta peningkatan penerimaan devisa melalui ekspor hasil-hasil tanaman hortikultura. salah satu komoditi andalan Sulawesi Tengah adalah Bawang Merah Palu (bahan baku bawang goreng).

Bawang merah (Allium ascalonicum L) adalah salah satu komoditas hortikultura, biasa digunakan sebagai penyedap masakan, bahan baku industri makanan, obat-obatan dan disukai karena aroma dan rasanya yang khas.  Selain itu bawang merah merupakan sumber vitamin B, C, kalium, fosfor dan mineral.
Di Indonesia sentra-sentra produksi bawang merah umumnya berasall dari dataran tinggi antara lain Brebes, Tegal Jawa Tengah dan Probolinggo Jawa Timur. Namun demikian tanaman bawang merah juga telah banyak diusahakan di dataran rendah.
Menurut Limbongan et al., (2001), Usahatani bawang merah Palu sudah dimulai sejak puluhan tahun yang lalu terutama disekitar Lembah Palu. Tinombo, Gontarano dan beberapa daerah lain di Kabupaten Donggala.  Bawang merah banyak diusahakan oleh petani di Lembah Palu, mengingat Lembah Palu merupakan suatu kawasan dataran rendah yang beriklim kering dan curah hujan kurang dari 500 mm/th sehingga kondisi tersebut sangat cocok bagi pertumbuhan tanaman bawang merah. Menurut Biro Pusat Statistik Sulawesi Tengah (2000), luas areal pertanaman bawang merah di Sulawesi Tengah mencapai 681 ha dengan produksi 10.545 ton dengan produktivitas rata-rata 15,485 kw/ha.
Setelah dipanen bawang merah tidak dapat dibiarkan begitu saja, sehigga perlu penanganan khusus karena jika tidak, bawang merah mudah rusak dan sulit dipertahankan dalam bentuk segar karena lama kelamaan akan mengalami perubahan-perubahan akibat proses fisiologi, biologi, fisikokimia dan mikrobiologi. Apabila penanganan kurang baik akan terjadii kebusukan atau bahkan tumbuh di tempat penyimpanan. Untuk itu perlu upaya penanganan pasca panen yang baik untuk memperpanjang masa simpan dan meningkatkan nilai ekonomi bawang merah tersebut seperti dibuat bawang goreng karena bawang merah Palu sangat cocok digunakan sebagai bawang goreng dan meiliki daya simpan yang cukup lama yaitu 7-12 bulan. Pembuatan bawang goreng di tingkat rumah tangga (home industry) diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi dan pendapatan petani untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Potensi dan Penerapan Teknologi

1.    Potensi
Bawang goreng adalah produk komoditas hortikultura yang biasa digunakan sebagai bahan penyedap masakan, obat-obatan serta secara ekonomis berpeluang untuk dikembangkan secara luas.  Tanaman bawang merah Palu cocok digunakan sebagai bawang goreng karena memiliki aroma dan rasa yang khas dan tetap kering/renyah walaupun disimpan lama.  Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah (2000) luas areal pertanaman mencapai 681 ha dengan produktivitas rata-rata 1,5 ton/ha. Produktivitas tersebut masih tergolong rendah karena tanaman bawang merah yang terpelihara dengan baik produktivitasnya dapat mencapai 4 ton/ha.  Dengan umur tanaman di lapangan yang hanya sekitar 70 hari, maka dalam satu tahun berpeluang untuk panen 3-4 kali, sehingga dalam satu tahun akan diproduksi kurang lebih 3000 ton bawang segar.

2.    Penerapan Teknologi
Menurut  Maskar, et al., (2001) produktivitas bawang merah di Lembah Palu relatif rendah, hal ini disebabkan karena penerapan teknologi budidaya seperti jarak tanam dan pemupukan belum diterapkan secara intensif. Hasil rata-rata yang diperoleh dari uasahatani bawang merah di daerah ini mencapai 3 ton per ha (Limbongan dan Monde, 1999), sedangkan potensi bawang merah lokal mencapai 4,7 – 7,6 ton per ha. Pada umumnya petani melakukan pemupukan belum sesuai anjuran karena masih ada anggapan petani bahwa tanaman yang tumbuh subur akan menghasilkan umbi yang relatif sedikit (kecil-kecil).  Untuk mencapai produktivitas yang tinggi diperlukan suatu rakitan teknologi yang tepat guna sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani dan ketersediaan bahan baku industri secara berkesinambungan. Teknologi yang harus diterapkan adalah teknologi budidaya yang intensif serta teknologi pasca panen khususnya pada proses pengolahan yang lebih mengarah pada bawang goreng yang berkualitas agar memiliki keseragaman mutu dan terhindar dari rancidity (ketengikan karena kandungan minyak/lemak yang tinggi).

Panen dan Pasca Panen

Untuk mendapatkan bawang goreng yang berkualitas tidak terlepas dari perlakuan saat panen. Penentuan umur panen sangat penting untuk mendapatkan bawang yang berkualitas dan kuantitas hasil yang baik. Apabila tanaman dipanen terlalu muda akan diperoleh umbi berukuran kecil dan mudah keriput. Untuk mendapatkan hasil yang optimal sebaiknya dipanen pada saat masak fisiologis, dengan ciri-ciri batang lemas, umur tanaman 65-70 hari. Panen dilakukan dengan cara mencabut tanaman kemudian diikat dengan tali bambu, ikatan dijemur setelah kering digantung di tempat yang kering.
Daya simpan umbi segar tidak tahan lama oleh karena itu perlu suatu upaya pemanfaatan umbi segar, misalnya sebagai bahan baku bawang goreng yang memiliki daya simpan yang cukup lama.

Peluang Pengembangan Agribisnis Bawang Goreng

Agribisnis berkaitan erat dengan pembangunan pertanian, karena dengan pertanian yang tangguh dapat mendukung sektor industri modern. Pengembangan agribisnis di pedesaan merupakan basis pertumbuhan ekonomi pedesaan melalui peningkatan nilai tambah produk pertanian. Selain itu agribisnis merupakan kegiatan pasca panen yang bertujuan untuk menyelamatkan produk pertanian agar tidak terlantar yang lama kelamaan akan menjadi limbah (Bachman, 1981).  Agribisnis akan terjaga kesinambungan usahanya apabila input (bahan baku yang berasal dari petani) terjamin mutu dan kontinuitasnya. Agribisnis bawang merah memberikan harapan yang baik untuk: (1) peningkatan pendapatan petani; (2) bahan ekspor; (3) dapat menambah devisa negara (income daerah).

Pengembangan pengolahan bawang merah dapat dilakukan dengan mengolah umbi segar melalui penggorengan. Pembuatan bawang goreng merupakan salah satu alternatif untuk menyimpan lebih lama jika dibandingkan dalam bentuk segar, karena bawang merah dalam bentuk segar mempunyai kadar air yang tinggi yaitu 83%-86% sehingga menyebabkan bawang merah mudah rusak dan tidak tahan lama disimpan. Pembuatan bawang goreng ini dapat dilakukan dalam skala kecil yaitu industri rumah tangga. Pengolahan bawang goreng pada skala rumah tangga di Sulawesi Tengah khususnya Lembah Palu memiliki peluang pasar yang cukup menjanjikan. Hal ini terlihat dari beberapa pengusaha bawang goreng Palu (hasil survey) telah memasarkan bawang gorengnya ke Makassar, Kalimantan, Jawa bahkan sampai ke luar negeri (Malaysia dan Singapura). Namun ada beberapa permasalahan yang dihadapi baik di tingkat petani pembudidaya maupun di tingkat pengusaha itu sendiri.

Permasalahan pada Agribisnis Bawang Goreng

Di tingkat petani ada beberapa permasalahan yang tidak menunjang kelancaran usaha bawang goreng yaitu: (1) modal petani terbatas; (2) teknologi pemupukan tidak sesuai anjuran; (3) produktivitas relatif rendah menyebabkan ketersediaan bahan baku yang tidak kontinyu.  Sedangkan di tingkat pengusaha adalah: (1) teknologi pembuatan bawang goreng masih sederhana; (2) produksi tidak kontinyu karena terbatasnya bahan baku; (3) teknik pengemasan masih sederhana.
Analisis Usahatani Bawang Goreng

Pendapatan usahatani adalah suatu alat ukur yang menggambarkan kinerja suatu usahatani berdasarkan pada manfaat dari hasil usahatani. Perhitungan pendapatan usahatani yang disajikan pada Tabel 1 memperlihatkan selisih antara jumlah permintaan (nilai produksi) dengan biaya yang dikeluarkan. Dalam perhitungan seluruh tenaga kerja dialokasikan dihitung sebagai biaya ditambah dengan penggunaan berbagai sarana yang lain. Analisis usahatani bawang goreng ditunjukkan pada Tabel 1.


KESIMPULAN
1.    Agribisnis bawang goreng khususnya di Sulawesi Tengah perlu terus dikembangkan, mengingat permintaan pasar yang semakin besar sehingga perlu ketersediaan bahan baku yang berkualitas.
2.    Proses pengolahan bawang goreng masih sederhana, hal ini menyebabkan kualitas bawang goreng belum memiliki keseragaman mutu.
3.    Teknik pengemasan perlu dilakukan dengan baik agar memiliki daya simpan yang lama sehingga aman dalam pengiriman.

Saturday, March 17, 2012

Cinta Produk Indonesia

Kampanye Cinta Produk Indonesia

(Berita Daerah-Sulawesi), Pemerintah Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM mengampanyekan cinta produk Indonesia kepada pelajar di Kota Palu.

Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Sulawesi Tengah Muhammad Hadjir Hadde mengatakan kampanye cinta produk Indonesia itu sangat tepat diberikan kepada remaja, seperti pelajar karena mereka masih memiliki perjalanan hidup yang panjang.

"Cinta produk dalam negeri harus ditanamkan sejak dini mengingat saat ini gempuran produk asing mudah ditemui di setiap sudut Sulawesi Tengah," katanya.

Dia mengatakan Provinsi Sulawesi Tengah dengan jumlah penduduk lebih 2,6 juta jiwa adalah pasar potensial dari produk asing.

Berbagai produk asing yang mudah ditemui saat ini berasal dari China. Produk itu berupa dari mainan anak-anak hingga perlengkapan rumah tangga.

Harga produk dari China itu mudah terjangkau masyarakat sehingga banyak pembelinya.

Menurut Hadjir, kondisi tersebut susah diatasi karena masyarakat saat ini lebih suka produk yang harganya murah dengan mengesampingkan kualitas.

Olehnya, dia meminta masyarakat Sulawesi Tengah untuk lebih mencintai produk dalam negeri karena itu juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dalam negeri.

Menurutnya, cinta produk dalam negeri layaknya sebuah pengorbanan karena tidak semua orang bisa melakukannya apalagi jika sudah diliputi gengsi dan kebanggaan memakai produk asing.

Hadjir mengatakan, saat ini Dinas Perindagkop dan UMKM Sulawesi Tengah mendorong dunia usaha di wilayahnya untuk meningkatkan kualitas produk agar lebih diminati masyarakat.

Saat ini produk khas Sulawesi Tengah yang telah mendapatkan label standar nasional Indonesia (SNI) adalah bawang goreng Palu.

Bawang goreng Palu telah dikenal di seluruh Indonesia hingga ke luar negeri karena rasa dan kualitasnya terjamin.

Sumber Kutipan :
http://beritadaerah.com/berita/sulawesi/56267

Penilaian dari Kementerian Perindustrian

Hasil Penilaian dari Kementerian Perindustrian ternyata lebih baik bila dibanding dengan daerah lain di tanah air

Produk bawang goreng dari Sulawesi Tengah hasil penilaian dari Kementerian Perindustrian ternyata lebih baik bila dibanding dengan daerah lain di tanah air.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tengah Muhamad Hajir Hadde,SE.MM menyebutkan, bawang goreng merupakan salah satu produk unggulan Sulawesi Tengah, karena mempunyai ciri khas  tersendiri rasanya gurih dan renyah.  Disamping itu berdasarkan hasil pengujian pada Laboratorium Kementerian Perindustrian dari seluruh produk bawang goreng di tanah air dalam rangka persiapan untuk menerbitkan Standar Nasional Indonesia SNI bawang goreng ternyata terbaik bila dibanding dengan daerah lain. Terkait dengan hal itu ungkap Hajir Hadde perlu dipertahankan bahkan telah mendapat respon baik dari pihak Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia  maupun Kementerian Perindustrian termasuk Kementerian Perdagangan.  Dikatakan, permasalahan yang dihadapi saat ini dalam rangka meningkatkan produksi agar bisa bersaing diantaranya masih perlu pengaturan pola tanam karena sering terjadi panen secara bersamaan.
Kepala Dinas Hajir Hadde menyebutkan disamping masalah pola tanam juga dari segi kemasan.  Namun dari segi kualitas masih unggul bila dibanding dengan daerah lain. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tengah tahun ini sudah memprogramkan dalam anggaran APBD membangun rumah kemasan yang diperuntukan bagi para UKM di daerah ini.

Sumber Kutipan :
http://www.rripalu.com/?q=content/bawang-goreng-sulawesi-tengah-dinyatakan-terbaik-se-tanah-air

Thursday, March 15, 2012

MODUS BARU




Bagi rekan-rekan semua yang sering ke WarNet, coba kalian periksa di belakang PC warnet yang rekan-rekan gunakan tsb, bila ada COLOKAN HITAM, yang biasanya dipakai untuk mencegat jalur kabel Keyboard...
Saya sarankan jangan On Line di WarNet tsb !!!

Karena itu memang sengaja dipasang oleh entah pihak WarNet, atau pelanggan yang berniat jahat, dengan tujuan utk merekam/mengkopi data-data rekan-rekan , yang diantaranya adalah password e-mail, fb, internet banking ato data2 penting lainnya ......
Alat ini disebut HARDWARE KEYLOGGER ...

Silahkan dishare pada teman2 lainnya yg sering On line di WarNet .... :)

Semoga bermanfaat
Share/bagikan info ini ke yang lain


Sumber: Xcode | Yogyafree | Yogya Family Code

Sunday, March 4, 2012

Promosi Kami




السّلا م عليکم ورحمةالله وبرکة



Dimisril adalah singkatan dari nama kami berdua (Dimas dan Rilda)
Kami tinggal di Jl. Gelatik II Nomor 26 Palu (Sulawesi Tengah),
Telpon Rumah (0451) 483018
HP. Dimas (082194878992)
HP. Rilda (082197003931)
Kami Menjual Bawang Goreng Asli dari Sulawesi Tengah
Rasanya renyah dan gurih
Harga : Rp. 115.000 (diluar ongkos kirim)
Berminat dapat menghubungi ke nomor diantara kami berdua.
Kami yakin dan percaya Anda pasti PUAS...
   

                                       Wassalam
                                       Salam Hormat Kami,


                                               DIMISRIL