Gubernur Sulteng Dukung Pemberdayaan PKL |
PALU-
Sebanyak 170 pedagang kaki lima (PKL) yang berada di Palu dan
sekitarnya menerima bantuan modal usaha, kemarin (26/12). Ratusan PKL
mendapat bantuan sebesar Rp500 ribu setelah namanya keluar dalam undian
yang secara simbolis dicabut oleh Menteri Perekonomian Hatta Rajasa saat
menghadiri apel akbar dan pencanangan gerakan nasional hak pedagang
kaki lima di Pasar Inpres Manonda, Palu Barat, Sabtu (22/12)
lalu.Penyaluran bantuan usaha dilakukan di kantor Asosiasi Pedagang Kaki
Lima (APKLI) Kota Palu, Jalan Setia Budi. Para pedagang tampak senang
mendapat bantuan modal yang berasal dari Hatta Rajasa, Gubernur Drs H
Longki Djanggola MSi, Wali Kota Palu Rusdy Mastura, anggota DPD RI
Nurmawati Bantilan, dan anggota DPRD Palu Danawira.
Sebelumnya, pada acara apel akbar dan pencanangan gerakan nasional hak pedagang kaki lima di Pasar Inpres Manonda, Palu Barat, Sabtu (22/12) lalu, Gubernur Longki menyatakan sangat mendukung program pemberdayaan terhadap PKL. Dia mengharapkan program pemberdayaan PKL tak hanya dilakukan di Palu, tetapi juga di seluruh kabupaten di Sulteng. Sementara Menteri Hatta Rajasa menegaskan tidak setuju penggusuran terhadap PKL. Menurutnya, harus ada solusi bagi PKL sehingga mereka bisa berusaha dan menjadi mapan. Agar tidak digusur, dia meminta PKL untuk berjualan secara tertib sehingga tak mengganggu ketertiban. Menteri mengatakan, salah satu solusi terhadap keberadaan PKL adalah memberikan modal dengan harapan usaha mereka bisa berkembang. Keberadaan PKL dan pengusaha kecil sangat penting dalam partumbuhan ekonomi nasional. Sebab terbukti mampu menyumbang sekitar 50 persen PDB yang sebesar Rp9 triliun.(Sumber: Radar Sulteng) |
0 comments:
Post a Comment
Tanggapan