Objek Wisata di Sulawesi Tengah
Objek Wisata di Sulawesi tengah
merupakan sektor yang masih dapat dikembangkan lebih baik. Daerah ini
memiliki potensi wisata yang beragam, baik wisata alam, wisata bahari,
agrowisata, maupun wisata budaya.
Obyek wisata yang punya peluang untuk dikembangkan lebih maju antara
lain obyek pemandangan alam dengan setting pegunungan, hutan
primer/hutan wisata, taman nasional, batuan megalitik, tempat-tempat
yang memiliki latar belakang sejarah, serta keaneka-ragaman tradisi,
seni, dan budaya lokal yang unik dan menarik.
Semua obyek wisata alam di Sulawesi tengah, baik yang berlokasi di
gunung, hutan, maupun laut, relatif masih perawan dan indah sekali.
Tentu saja semua itu harus ditunjang dengan tersedia dan
terselenggaranya atraksi hiburan, makanan, dan transportasi yang
memadai, baik bagi turis domestik, maupun wisatawan mancanegara.
Pulau Togean
Objek Wisata Pulau Togean Sulawesi Tengah
Objek Wisata Pulau Togean Sulawesi tengah
Pemandangan Alam Lokasi Wisata Pulau Togean
Obyek Wisata Pulau Togean - Sulawesi
Tengah yang indah dan eksotis terutama alam bawah lautnya yang memiliki
berbagai karang tropis dalam ukuran besar serta berbagai spesies ikan
hias dan kepiting kenari.
Kepulauan Togean letaknya di Kabupaten Tojo Unauna Sulawesi Tengah. Perjalanan menuju Togean dapat ditempuh dua jam jalan darat dari Kabupaten Poso ke Ampana – Tojo Unauna yang dilanjutkan naik perahu motor.
Dikawasan Pulau Togean ini terdapat Gunung Merapi yaitu Gunung Colo yang pernah meletus pada awal tahun delapan puluhan. Kegiatan Memancing, berlayar, berenang dan menyelam dapat dilakukan dikawasan ini. Sederetan pulau-pulau kecil dan besar yang berhutan lebat yang dihuni oleh babi hutan dan Pesisir pantai dihuni suku Bajou yang membuat rumah diatas laut . Pulau-pulau kecil di Togean juga memiliki pantai berpasir putih untuk berjemur dan pada senja hari menikmati matahari terbenam. Keindahan pulau-pulau karang menambah kecantikan alam Togean , Kepulauan yang terletak di tengah Teluk Tomini ini ditumbuhi kawasan hutan yang belum terjamah dan menjadi tempat perlindungan bagi hewan-hewan yang ada di dalamnya.
Kepulauan Togean letaknya di Kabupaten Tojo Unauna Sulawesi Tengah. Perjalanan menuju Togean dapat ditempuh dua jam jalan darat dari Kabupaten Poso ke Ampana – Tojo Unauna yang dilanjutkan naik perahu motor.
Dikawasan Pulau Togean ini terdapat Gunung Merapi yaitu Gunung Colo yang pernah meletus pada awal tahun delapan puluhan. Kegiatan Memancing, berlayar, berenang dan menyelam dapat dilakukan dikawasan ini. Sederetan pulau-pulau kecil dan besar yang berhutan lebat yang dihuni oleh babi hutan dan Pesisir pantai dihuni suku Bajou yang membuat rumah diatas laut . Pulau-pulau kecil di Togean juga memiliki pantai berpasir putih untuk berjemur dan pada senja hari menikmati matahari terbenam. Keindahan pulau-pulau karang menambah kecantikan alam Togean , Kepulauan yang terletak di tengah Teluk Tomini ini ditumbuhi kawasan hutan yang belum terjamah dan menjadi tempat perlindungan bagi hewan-hewan yang ada di dalamnya.
Kepulauan Togean merupakan satu-satunya
tempat di Indonesia yang memiliki tiga lingkungan karang yang berbeda
yaitu karang atol, karang barier dan karang pantai yang semuanya menjadi
habitat dari flora dan fauna laut. Karang atol ini berbentuk pulau
karang yang ditengah-tengahnya terdapat danau yang dalam. Karang barier
merupakan deretan karang yang berjejer mengelilingi pulau menyerupai
benteng atau dinding di laut yang melindungi pulau dari terjangan ombak
laut. Karang ini di kedalaman 200 mtr dan muncul diatas permukaan laut
sampai dengan beberapa meter.
Pulau Batudaka merupakan pulau terbesar dan yang paling mudah dicapai di kepulauan Togean. Di Pulau Batu Daka ini selain desa Bomba sebagai desa pemukiman terdapat desa Wakai tempat/ pelabuhan pemberangkatan ke Pulau Kadidiri yang merupakan obyek wisata di kepulauan Togean. Di desa Bomba sangat baik untuk berenang dan snorkeling dan mengunjungi goa kelelawar yang tidak terlalu jauh dari desa Bomba. Beberapa kilometer ke arah pedalaman terdapat air terjun.Pulau Kadidiri merupakan pulau paling populer , pantai yang sangat indah dengan lokasi snorkeling dan menyelam sempurna. tersedia banyak penginapan murah dan di sebelah barat pantai terdapat deretan batu karang terjal yang menjadi habitat kepiting karang.
Pulau Batudaka merupakan pulau terbesar dan yang paling mudah dicapai di kepulauan Togean. Di Pulau Batu Daka ini selain desa Bomba sebagai desa pemukiman terdapat desa Wakai tempat/ pelabuhan pemberangkatan ke Pulau Kadidiri yang merupakan obyek wisata di kepulauan Togean. Di desa Bomba sangat baik untuk berenang dan snorkeling dan mengunjungi goa kelelawar yang tidak terlalu jauh dari desa Bomba. Beberapa kilometer ke arah pedalaman terdapat air terjun.Pulau Kadidiri merupakan pulau paling populer , pantai yang sangat indah dengan lokasi snorkeling dan menyelam sempurna. tersedia banyak penginapan murah dan di sebelah barat pantai terdapat deretan batu karang terjal yang menjadi habitat kepiting karang.
Jika Anda memiliki hobi memancing,
diving, atau snorkeling, sebaiknya datanglah ke Togean Island, Palu,
Sulawesi Tengah. Lautnya yang tenang, pasirnya yang putih, serta alamnya
yang bersahaja, menjadikan setiap yang datang ke gugusan Kepulauan
Togean selalu terkesan.
TamanWisata Wera
Habitat Taman Wisata Wera, Donggala Sulawesi Tengah
Taman Wisata Wera Kab. Donggala,
Sulawesi tengah merupakan salah satu obyek wisata terkenal di Sulawesi
Tengah. Pada awalnya, potensi wisata yang ada di kawasan ini adalah Air
Terjun Wera dan kawasan hutan sekunder. Pada tahun 1980, kawasan ini
ditetapkan menjadi Taman Wisata.
Para wisatawan juga dapat menyaksikan keragaman flora dan fauna yang hidup di kawasan ini. Flora yang tumbuh di kawasan ini, antara lain : kenari/ntoli (canarium aspermun), bintangur (callophylum sp.), lebanu (nauclea sp.), beringin (ficus benyamina), lei (palagulum javanicum), serta beberapa tumbuhan epifit, seperti anggrek tanah, dan pakis sarang (asplenium nidus). Adapun jenis fauna yang hidup di kawasan ini, antara lain : monyet hitam (macaca tonkeana), enggang/allo (aceros cassidix), ayam hutan (gallus gallus), burung gagak (corvus sp.), babi hutan (sus colobensis), rusa (cervus timorencis), burung nuri kepala biru (trichoglossus omatus), dan kakatua jambul kuning (cacatua sulphurea).
Para wisatawan juga dapat menyaksikan keragaman flora dan fauna yang hidup di kawasan ini. Flora yang tumbuh di kawasan ini, antara lain : kenari/ntoli (canarium aspermun), bintangur (callophylum sp.), lebanu (nauclea sp.), beringin (ficus benyamina), lei (palagulum javanicum), serta beberapa tumbuhan epifit, seperti anggrek tanah, dan pakis sarang (asplenium nidus). Adapun jenis fauna yang hidup di kawasan ini, antara lain : monyet hitam (macaca tonkeana), enggang/allo (aceros cassidix), ayam hutan (gallus gallus), burung gagak (corvus sp.), babi hutan (sus colobensis), rusa (cervus timorencis), burung nuri kepala biru (trichoglossus omatus), dan kakatua jambul kuning (cacatua sulphurea).
Bagi wisatawan yang ingin menikmati
suasana alam yang berbeda, tidak jauh dari taman wisata ini (sekitar 2
km) terdapat wisata alam Pemandian Air Panas Mantikole. Para wisatawan
dapat menjadikan Pemandian Air Panas Mantikole ini satu paket wisata
dengan Taman Wisata Wera, sehingga perjalanan wisata para wisatawan
lebih bervariasi dan menyenangkan.
Untuk mencapai kawasan Taman Wisata Wera tidaklah sulit karena terdapat jalan aspal yang menghubungkan Kota Palu (Ibukota Propinsi Sulawesi Tengah) dengan desa-desa di sekitar lokasi wisata, seperti Desa Balumpewa yang berjarak sekitar 1 km dari jalan raya. Dari Kota Palu menuju ke Desa Balumpewa yang berjarak 19 km, dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum atau carteran dalam waktu sekitar 45 menit. Selanjutnya, dari Desa Balumpewa ke lokasi air terjun yang berjarak 2 km, dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
Untuk mencapai kawasan Taman Wisata Wera tidaklah sulit karena terdapat jalan aspal yang menghubungkan Kota Palu (Ibukota Propinsi Sulawesi Tengah) dengan desa-desa di sekitar lokasi wisata, seperti Desa Balumpewa yang berjarak sekitar 1 km dari jalan raya. Dari Kota Palu menuju ke Desa Balumpewa yang berjarak 19 km, dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum atau carteran dalam waktu sekitar 45 menit. Selanjutnya, dari Desa Balumpewa ke lokasi air terjun yang berjarak 2 km, dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
Teluk Palu
Objek Wisata Teluk Palu Sulawesi Tengah
Lokasi Wisata Teluk Palu Sulawesi Tengah
Masjid Teluk Palu Sulawesi Tengah
Kawasan Teluk Palu berada di Palu Timur
sekitar 2 km dari pusat Kota Palu.Keindahan benar-benar membuai setiap
wisatawan yang mendatanginya. Tak salah jika kawsan ini menjadi salah
satu objek wisata primadona di Palu.
Keindahan Teluk Palu sungguh masih perawan, sayang ketenarannya sepertinya masih malu-malu diungkapkan oleh warga Palu.Padahal untuk mencapai lokasi Teluk Palu tidak terlalu sulit. Apalagi sudah ada jalan penghubung dan sebuah jembatan Palu 4 yang dibangun tepat di hadapan Teluk Palu pada Mei 2006 yang menghubungkan Kecamatan Palu Timur dan Palu Barat, dan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jembatan ini pun menjadi aset wisata tersendiri dan bisa menjadi kebanggaan warga Kota Palu mengingat jembatan lengkung pertama di Indonesia, dan ketiga di dunia setelah Jepang dan Prancis.
Keindahan Teluk Palu sungguh masih perawan, sayang ketenarannya sepertinya masih malu-malu diungkapkan oleh warga Palu.Padahal untuk mencapai lokasi Teluk Palu tidak terlalu sulit. Apalagi sudah ada jalan penghubung dan sebuah jembatan Palu 4 yang dibangun tepat di hadapan Teluk Palu pada Mei 2006 yang menghubungkan Kecamatan Palu Timur dan Palu Barat, dan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jembatan ini pun menjadi aset wisata tersendiri dan bisa menjadi kebanggaan warga Kota Palu mengingat jembatan lengkung pertama di Indonesia, dan ketiga di dunia setelah Jepang dan Prancis.
Salakan, Banggai
Salakan, Kab. Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah
Salah Satu Lokasi Wisata di Salakan, Kab. Banggai Sulawesi Tengah
Pemandangan Alam di Salakan, Kab, Banggai Sulawesi Tengah
Salakan merupakan ibukota Kabupaten
Banggai Kepulauan, salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah
berbatasan langsung dengan Teluk Tomini disebelah utara, Laut Maluku di
sebelah timur, Teluk Tolo disebelah Selatan dan Selat Peling di sebelah
barat. Banggai Kepulauan terdiri dari gugusan pulau sedang dan kecil
tercatat sebanyak kurang lebih 121 pulau. Jika anda ingin melakukan
perjalanan menuju Salakan dari Palu Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah,
dapat ditempuh melalui jalan darat maupun menggunakan pesawat udara.
Perjalanan mengggunakan jalur darat memakan waktu kurang lebih 16 jam.
0 comments:
Post a Comment
Tanggapan