P2TP2ASulteng Harus Aktif Lakukan Pencegahan
*Terjadinya Segala Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan dan AnakPALU- Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Drs H Longki Djanggola MSi mengatakan, kesetaraan dan keadilan genderserta menghapus kekerasan terhadap perempuan dan anaksudah saatnya diwujudkan. Dalam kurun waktu lebih dari dua dasa warsa secara umum peningkatan kualitas hidup perempuan diberbagai bidang belum memperoleh hasil yang maksimal.
Karena itu, kata Longki, adanya keserasian program antara apa yang
dilakukan oleh pihak Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan RI dan
kelembagaan pemberdayaan perempuan didaerah saatnya mendapat
perhatian.Utamanya pada pengelolaan program pembangunan nasional
pemberdayaan perempuan, dengan memperhitungkan keragaman kondisi sosial
politik dan ekonomi masyarakat.Sedangkan pemerintah daerah akan lebih
banyak bertindak sebagai fasilitator.
‘’Keikutsertaan masyarakat perlu mendapat dukungan dalam pengelolaan
program yang akan mereka lakukan, karena masyarakatlah yang lebih
mengetahui dan memahami apa yang mereka butuhkan,’’ kata Longki pada
pelantikan pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan
Anak (P2TP2A) Provinsi Sulawesi Tengah, di gedung Torabelo Polda
Sulteng, kemarin (6/2).
Kata Longki, kekerasan terhadap perempuan dan anak saat ini sudah
menjadi permasalahan yangserius, dan telah terjadi selama
bertahun-tahun.Kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat ditemukan
dimana-mana, baik lingkungan keluarga sebagai kekerasan dalam rumah
tangga, tempat bekerja dan bentuk kekerasan fisik, psikis, seksual dan
ekonomi.
Pelakunya juga beragam, mulai dari perorangan, kelompok-kelompok yang
ada di masyarakat, maupun oleh institusi dan negara. ‘’Karena itu,
pengurus P2TP2AProvinsi Sulawesi Tengah harus aktif melakukan
pencegahan, menghentikan dan tidak mentolerir segala bentuk kekerasan
terhadap perempuan dan anak, dengan memberikan pelayanan yang lebih
bersahabat bagi perempuan dan anak, melalui cara preventif, kuratif dan
rehabilitatif terhadap perempuan dan anak yang yang mengalami tindak
kekerasan dan diskriminasi lainnya,’’ katanya.
Dia mengatakan, sarana dan prasarana yang belum memadai hendaknya
dijadikan pemicu semangat untuk terus bekerja dan berkarya dengan
menjunjung tinggi kekompakan dan kerjasama dalam membesarkan dan
mewujudkan program P2TP2Adi Provinsi Sulawesi Tengah.Sehingga
P2TP2ASulteng menjadi catatan sejarah di kanca nasional maupun
internasional, dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dibidang
penegakan HAM perempuan dan perlindungan anak korban kekerasan dan
bentuk-bentuk diskriminasi lainnya.
0 comments:
Post a Comment
Tanggapan