PLN Targetkan Rasio Elektrifikasi Sulawesi Tengah 70%
“PLN akan melakukan penyambungan listrik bagi sekitar 50 ribu pelanggan baru di seluruh propinsi Sulawesi Tengah, dengan rincian, 30 ribu sambungan baru di PLN Area Palu, 10 ribu sambungan baru di PLN Area di Toli-toli dan 10 ribu sambungan baru di PLN Area Luwuk” ujar Manajer PLN Area Palu, Suroso, saat mendampingi Gubernur Sulawesi Tengah, Drs. H. Longki L. Djanggola, Msi bertemu Direktur Konstruksi PLN, Nasri Sebayang di Kantor Pusat PLN, Jakarta.
PLN memiliki 3 Area Pelayanan yang melakukan fungsi pelayanan kelistrikan di Sulawesi Tengah, yaitu PLN Area Palu, PLN Area Toli-toli dan PLN Area Luwuk.
Kunjungan Gubernur Sulawesi Tengah, Drs. H. Longki L. Djanggola, MSi ke PLN ini adalah dalam rangka membahas sejumlah program kelistrikan di propinsi Sulawesi Tengah. Selain meminta dukungan PLN untuk dapat lebih meningkatkan rasio elektrifikasi di Sulawesi Tengah, Gubernur juga menyampaikan mengenai banyaknya potensi renewable energy yang ada di daerahnya.
“Sulawesi Tengah memiliki banyak potensi sumber energi, terutama renewable energy, seperti Air, Gas dan juga Panas Bumi yang dapat dimanfaatkan menjadi sumber penghasil listrik. Kami mohon PLN dapat membantu kami, bersama-sama menghadirkan listrik kepada masyarakat sehingga rasio eletrifikasi di Sulawesi Tengah bisa lebih baik lagi.
Pemerintah propinsi Sulawesi Tengah akan selalu siap bekerjasama dan mendukung PLN dalam proses pembangunan infrastruktur kelistrikan di daerah kami” tegas Gubernur Sulawesi Tengah, Drs. H. Longki L. Djanggola, Msi.
Direktur Konstruksi PLN, Nasri Sebayang dalam kesempatan yang sama juga menjelaskan mengenai komitmen PLN untuk membangun kelistrikan tidak hanya di Sulawesi Tengah saja tapi termasuk rencana untuk membangun sistem interkoneksi Sulawesi, yang akan menghubungkan seluruh sistem kelistrikan yang ada di pulau Sulawesi.
“PLN saat ini sedang membangun transmisi untuk menyalurkan listrik dari PLTA Sulewana ke Kota Poso dan juga ke Kota Palu. Untuk kelancaran dan keberhasilan percepatan pembangunan tower transmisi ini, kami juga sangat mengharapkan dukungan Pemerintah Daerah dan juga Masyarakat di Sulawesi Tengah, terutama dalam hal permasalahan lahan untuk tapak tower dan jalur transmisi” jelas Direktur Konstruksi PLN, Nasri Sebayang.
Pertumbuhan konsumsi listrik pada sistem Palu di tahun 2012 adalah yang tertinggi di Indonesia, yaitu naik hingga 20%. Jika pada tahun 2011 beban puncak listrik di Palu baru mencapai 65 Mega Watt (MW), maka di akhir tahun 2012 lalu beban puncak sistem Palu telah loncat dan naik menjadi 83 MW. Hal ini menunjukkan geliat pembangunan ekonomi yang begitu pesat di Palu, Sulawesi Tengah.
0 comments:
Post a Comment
Tanggapan